Kenapa Cinta Itu Bertepuk Sebelah Tangan?
Ini mungkin efek pemanasan global yang membuat kampung halaman gue panas luar biasa meskipun hujan sedang membasahi tanah borneo ini atau mungkin otak gue aja yang lagi eror.
Nih kasusnya... kenapa kalau misalnya cintamu ga terbalaskan disebut sebagai "cinta bertepuk sebelah tangan" ? Padahal kalau pakai penerawangan orang lemot kayak gue, bunyinya sama kencangnya, tergantung energi yang kita salurkan.
Ok, gue udah mulai ngelantur, tapi pengen deh ngebahas soal cinta *ga berarti gue galau, tapi lagi bosan aja.
Sebelumnya sudah gue bilang kalau bunyi tepukannya itu sama nyaringnya, tergantung energi yang kita keluarkan. Sama halnya dengan cinta. Setiap orang punya berbagai cara untuk meraih cintanya dan hasilnya pun berbeda-beda.
Di sini gue akan melihat dari sudut pandang cewek. *maklum saya mahluk setengah-setengah. Cewek itu memang memasang kriteria yang tinggi ketika ditanya soal kriteria pacar impian. Mesti inilah itulah, alias ganteng, tinggi, kalau bisa mapan dan otaknya mendukung. Tapi alhasil, yah bisa dibilang biasa aja tuh cowoknya, malah kadang pengen gue katain dodol alias rada-rada oon kayak gue.
Cewek itu cenderung lebih mau menerima kekurangan yang ada dari calon pasangannya. Ya, kurang-kurang sedikit ga apalah asalkan dia baik di matanya dan kedua orangtuanya. Ada kan yang cakep nan menjulang bak pintu masuk rumah, tapi kelakuannya "komat kamit ke yang Ilahi" alias ga karuan.
Kalau gue sering bilang sih, pengen deh cowok yang pinter dan rajin plus bertanggung jawab. Kalau soal tampang sih, ganteng itu yang "bonus". *pengen juga sih punya cowok ganteng. (hayoo! siapa yang ga mau angkat kaki! :p)
Tapi gue salut sih buat kaum hawa yang toleran, walaupun gue ga memungkiri ada banyak yang tidak sesuai tipe cewek yang gue sebutin di atas. Hehehe.. ada kan cewek-cewek yang kekeh ama kriteria cowok idaman, ada yang matre, dan sebagainya.
Nih, sekarang mari membahas kaum ADAM. Para lelaki dengan semua kesimpelan hidupnya, tapi tidak menutup sisi adanya mayoritas pria yang pemikirannya kompleks.
Sebagai mahluk setengah yang sering bermain bersama kaum pria, alias jadi adik polos nan manis yang suka nyanyi-nyanyi geje di kontrakan, gue menemukan kasus di mana cowok mengutamakan fisik!
Jadi, ketika gue dihadapkan dengan pembicaraan antara para pria, gue selalu dijadikan sasaran pencarian calon kekasih hati. Secara, kenalan gue di kampus banyak yang kece~ *hehehe... padahal gue hidupnya ga jelas, kok bisa dapat temen kece ye?
Target utama pria itu yang cantik parasnya tapi juga enak dipandang alias ga ngebosenin. Cantik doank mah lama-lama juga bosan. *ya samalah dengan pendapat gue tentang due gender manusia ini. Soal sifat dan sebagainya, itu baru dibahas nanti. Nah, gue pernah nih liatin FB teman yang gue anggap ok lah, plus sifatnya baik, tapi katanya kurang mantaph. Keluarlah ilmu persuasif gue yang menjelaskan kalo ini cewek baik loh, pinter loh, bla bla bla.... *ampe minta air minum ama teman gue.
Hasilnya?! NO NO NO~ A.K.A GA MAU
Behhh.. yo wes lah mas, suka-suka dirimu. Saya cuma memperlihatkan, tiada niat untuk menjodohkan. Situ nanya, ya saya jawabin. Pokoknya repot deh. Fisik is still no. 1.
Well... ini cuma sudut pandang kecil loh. Soalnya eke belum bergaul sama pria lain... :p
Selain itu, pria cenderung ingin punya "harem" alias dikerubungi para wanita cantik. Ya namanya juga cowok, klo suka dikerubungi kaum cowok baru boleh curiga. Hehehe *no offense ya soalnya eke juga suka sama Yoai aka Yaoi
Ini bisa saja dikarenakan, mereka ingin mencari yang terbaik dari yang terbaik. Boleh-boleh aja sih, tapi ingat ya para kaum pria. Jangan pernah menyakiti kaum wanita, apalagi main perasaan. Pikirkan bagaimana kalau nantinya itu dialami oleh anak perempuanmu ketika dirimu sudah berkeluarga.
Ya... mungkin sebenarnya cinta itu tidaklah bertepuk sebelah tangan, tapi sebelah kaki. Hayooo... susah kan? Alias impossible. Cinta tak selalu untuk dimiliki, namun cinta itu berharga untuk diperjuangkan. Kalau memang dirimu merasa cintamu padanya itu berharga, ya cobalah hingga yang dirimu kejar memintamu untuk "berhenti".
Tapi, gue nggak ngajarin lo untuk freak. Kejarlah cintamu bukan berarti lo pantengin rumahnya setiap hari, nempelin setiap hari, dan sebagainya. Namun, tunjukkanlah dengan cara yang sepantasnya dan sewajarnya.
Tuh wejangan dari jomblo 21 tahun ini. Hehehe... tanpa bermaksud bikin galau loh~ Ini murni hasil otak eror gue yang memikirkan pepatah tentang cinta bertepuk sebelah tangan. Mungkin lain kali gue akan memikirkan tentang cerita cinta lainnya... Hehehe
"Everyday is A Brand New Story"
Renveriouz
No comments:
Post a Comment