Monday, December 3, 2012

Priority

Luangkanlah sedikit waktumu dan coba renungkan apakah prioritasmu dalam hidup sebagai seorang mahasiswa


Gue memang bukanlah seseorang yang inspiratif seperti Oprah Winfrey.
Gue juga bukanlah seseorang yang kaya akan ilmu dan pengalaman seperti Mario Teguh.
Tapi paling tidak pengalaman yang sekecil biji jagung dapat membuat kita berpikir bahwa selalu ada jalan bagi mereka yang mencoba dan berusaha.


Tentunya dalam hidupmu selalu ada hal yang terpenting dan itulah yang gue sebut sebagai prioritas. Apa sih kategori prioritas? Menurut pendapat gue sih simpel, intinya hal itu dapat merubah hidupmu dan orang lain. Kadangkala kita memang egois, tapi bila sedang mengerjakan hal yang menyangkut hidup orang lain, itu adalah prioritas bagi gue.

Jujur sebagai individu, gue lebih memilih untuk kerja sendiri daripada berkelompok. Kenapa? Mudah saja. Kalau kerja individu, hanya dirimu yang bisa mengontrol dirimu sendiri. Hanya ada dua pilihan, kerjakan dengan baik dan berhasil atau bermalasan dan gagal. Tidak ada yang dirugikan dalam hal ini. Terpuruk atau meraih sukses.

Namun bila harus berkelompok, ada berbagai masalah didalamnya dan itu harus direnungkan. Ada banyak resiko dan bebam secara personal maupun kelompok. Pernahkah dirimu berpikir bahwa jika satu gagal maka yang lain akan ikut gagal? Adakah kesadaran untuk memberikan yang terbaik dalam kelompokmu? Adakah waktu untuk memberikan hasil yang maksimal?

Gue memang egois tapi gue belajar untuk memikirkan dampak dari pekerjaan gue ke orang lain. Untuk proyek yang berkesinambungan, tentunya runtutan pekerjaan dari yang satu ke yang lain saling mempengaruhi. Kalau satu tersendat, maka yang berikutnya juga akan ikut tersendat.

Banyak alasan yang dikemukan. Bisa saja karena ada keperluan ini, itu, tidak mood, acara bla bla bla. Tapi dalam kurun waktu 24 jam, pasti ada waktu untuk dikerjakan walaupun hanya sekian jam. Berkonsentrasilah maka semua akan selesai tanpa disadari. Mengeluh tentu saja boleh asalkan tanganmu tetap bergerak untuk mengerjakan. Menghujat atau apa saja boleh dilakukan asalkan tetap selesai. Bernyanyi pun disahkan asalkan semuanya dapat selesai dengan baik.

Tidak ada patokan hal apa saja yang boleh dilakukan selama tugas dikerjakan. Nikmati saja dan lakukan saja sesukamu.

Gue juga mengalami hal yang sama. Gue selalu mengeluh tapi tidak berarti semua pekerjaan gue terlantar... Gue hanya perlu tekun untuk selesai. Pintar dan ahli tidak cukup bila kita tidak tekun menjalaninya.



Semangatlah teman. Perjalanan kita masih panjang. Ini baru saja ujian sebelum kita memasuki dunia dimana kita tidak bisa seenaknya.

I hope I didn't talk too much and make you say "It's just a bullshit". It happened to all of us. It is just about time when we realize that reality is not as fun as our school life.

Saturday, November 17, 2012

Encourage Yourself and Say That You Can Do It!

When you tell yourself that you can't do it, it means that you really really want to do it.
Collect your guts and start to do it or regret it...


Ini sebenarnya lebih terlihat sebagai curcolan anak kuliah yang kebanyakan waktu, padahal sebenarnya masih ada laporan yang menunggu.

Akhir-akhir ini ada sebuah rasa dimana tangan ingin sekali membuat karya yang lumayan keren. Tapi ketakutan melanda karena hal yang ingin dicoba benar-benar baru. Gaya realis memang bukan dasar dari gambar yang ada selama ini gue anut, bahkan gue takut untuk mencoba. Hahaha... g selalu terhenti ketika merasa, "Ah... susah kayaknya. Bukan gaya gue nih."

Itu kesalahan! Kita semua pernah dengar istilah "Kalah Sebelum Berperang". Nah itu gue banget. Tapi setiap kali melihat orang lain bisa, terbesit di benak, "kenapa gue ga? kan sama-sama belajar..." Alhasil, dengan modal nekad, pasrah, serta rasa cinta yang teramat besar pada dede tercinta alias Chinen, dimulailah pertaruhan untuk menggambar gaya realis. Ternyata hasilnya lumayan...  :)

Menyesalkan gue selama ini selalu menghindari hal baru? Nggak juga... Paling tidak ini menyadarkan gue bahwa selama gue mau mencoba pasti ada jalan. Mungkin kepercayaan diri harus lebih dipupuk *ya anggap saja ini baru benih yang ditanam.

Gue masih harus banyak belajar dan terus belajar. Maklum... kita manusia yang nggak pernah puas akan sesuatu yang telah dimiliki. Tapi yang satu ini positif loh. Tidak pernah puas akan ilmu yang ada akan membuat kita berkembang kearah yang lebih baik. Cobalah sesuatu yang benar maka itu akan membawamu kedalam sensasi baru yang menyenangkan.

Enjoy your life in a proper way. Live well as we young and gather the result in the future. 


Oh ya... sebenarnya gue kangen sama teman-teman kuliah yang telah lama tak kujumpai. Ada pun beberapa yang gue temui, paling cuma bisa bertegur sapa, nanya sedikit kabar, dan bye bye... Sedih juga ketika di kampus sudah terasa asing (maklum saya senior yang ansos jadi nggak kenal anak baru). Dulu kalau jalan sedikit bisa nyapa teman, sekarang... aduuu.. kampus sesak dengan mahasiswa/i tapi nggak ada yang gue kenal... XD

Kangen lhoooo.. Bagi yang baca, comment dunk. Kangen nih ngobrol.... *maksa
I truly miss the moment when we can laugh and cry together. I wish the best for all of us. Let's finish this final project and report perfectly and we can have some fun later! GO DKV! :D

Sunday, October 14, 2012

Untung pas Tuhan membagi sidik jari, kita ada untuk mengantrinya

Everyone is special in their own way
Thanks God for making us so unique


Malam senin yang tenang meskipun suara gue yang sumbang ini membahana di penjuru kamar.Berbagai lagu kudendangkan sambil menorehkan warna diatas kanvas digital. Berbagai tanya kuberikan pada sahabat yang membantuku menyelesaikan sketsa digital painting. Hingga sebuah sms membawaku keluar dari kamar dan menyambut sahabat yang baru tiba dari perjalanannya bertemu dengan pencerahan.

Hmmmm... rasanya terlalu puitis...~

Tulisan ini muncul ketika tiga orang wanita muda sedang berdiskusi di sebuah kamar dengan label "E" yang berlokasi diseberang kamar penulis. Awalnya hanya membicarakan tentang tugas miliki Irene yang tidak lain tidak bukan adalah tipografi. Sebuah mata kuliah yang membuka mata para desainer grafis muda dalam mengenal huruf dan detail yang ada didalamnya. Saya sendiri hanya melihat dan mendengar karena tidak terlalu mengerti.

Paling tidak, saya bisa memberikan sedikit masukan... Hahaha (semoga bermanfaat).

Nah... pada saat mengobrol inilah, muncul info betapa aktif dan kejamnya para jambret yang beraksi di jalanan ibukota. Betapa sadisnya mereka hingga harus mengambil tangan korban demi sebuah tas yang isinya belum tentu banyak. Bayangkan seseorang sedang berjalan dengan tas yang disanggah pada bahu, kemudian seseorang dengan kecepatan tinggi menghampiri dan menyayat bahu anda hingga putus.

Kejam sekali bukan?! Mungkin saya masih awam tentang kejahatan semacam ini. Tapi, modus ini sangatlah tidak manusiawi. Anda menukar kenikmatan sesaat dengan masa depan seseorang. Bagi seorang desainer, apalagi saya yang mencintai dunia menggambar, tangan merupakan harta yang tidak ternilai. Namun, organ lainnya juga sangat bernilai. Semuanya merupakan pemberian Tuhan.

Dalam pembicaraan yang cukup informatif tersebut, tiba-tiba Ncu mempertanyakan sistem kartu ATM dengan identifikasi sidik jari. Nah... kalau orang mau jebol ATM ya harus pakai jari kita alias dipotong....

Oh MY!!! Ga kebayang betapa mirisnya hidup tanpa jari-jari tersebut. Kita saja yang melihat manusia dengan organ tubuh yang tidak lengkap saja merasa susah apalagi mengalaminya sendiri. Hidup memang tidak mudah dan saya tidak berhak mengatakan "Kalau mau hidup enak ya usaha!". Semua orang punya jalan hidupnya masing-masing.

Hal yang lucu adalah ketika membahas betapa luar biasanya Tuhan menciptakan kita dengan sidik jari yang berbeda-beda. Bahkan keluar pernyataan dari kami bahwa "Untung pas Tuhan membagi sidik jari, kita ada untuk mengantrinya". Hahahaha... XD

Thanks God! You give us the best blessing! :D

Tuesday, October 9, 2012

Happy Birthday Mr. Jowi

People is getting older day by day. Like it or not, it is reality that you need to face while you are living in this mortal world.
It is nice to know people that remember your birthday and celebrate it with you.



Tulisan ini dihadiahkan buat salah satu teman baikku yang kini sudah bertambah usianya. Selamat karena telah melewati 21 masa hidup yang penuh dengan lika liku. Ada yang menyenangkan, ada pula yang menyedihkan. Dirimu beruntung karena memiliki banyak teman yang mengasihimu dan saya pun beruntung karena memiliki teman berbagi pemikiran selama ini.

Sebenarnya ada pembicaraan menarik yang hanya terjadi sesaat di antara saya dan Romi ketika menunggu Johan membersihkan diri setelah disirami tepung dan air (mungkin kalau buat kue akan lebih bermanfaat XD) Ada pertanyaan tentang tuluskah sebuah ucapan selamat ulang tahun yang disampaikan lewat status jejaring sosial. Menurut pendapatku, itu tulus.

Kenapa? Hmmm... ini memang opini sepihak dari saya, tapi saya rasa dengan mengetikkan ucapan selamat ulang tahun saja dan ucapan "wish u all the best" sudah bisa dianggap sebagai doa bagi yang berulang tahun. Selalu ada pemberitahuan tentang siapa yang berulang tahun dan bisa saja, si pemilik akun memiliki untuk membiarkan notification tersebut. Dia punya pilihan untuk tidak mengucapkan apapun bagi yang berulang tahun.

Tulus karena dia sudah mau meluangkan sedikit waktunya untuk mengucapkan selamat pada temannya tersebut. Dan bagi saya, ucapan "wish u all the best" itu merupakan sebuah doa. Saya sendiri akan merasa sangat senang bila banyak yang mengucapkan kalimat itu pada saya. Banyak yang mendoakan merupakan sebuah wujud perhatian meskipun itu kecil. Tapi, seperti kata pepatah, sedikit-sedikit, lama-lama akan menjadi bukit. Ada tabungan doa dari para teman, keluarga, dan kenalan.


Tercetus kembali di pikiran saya tentang apa yang akan terjadi di masa depan, terutama ketika masing-masing dari kami sudah bekerja dan tidak bertemu seperti saat ini. Kita pasti akan merindukan masa-masa sekolah dimana perayaan sekecil apapun terasa sangat berarti para teman dan sahabat ada disana untukmu. Kadang terpikir, setiap tahun, semakin sedikit teman yang hadir untukmu. Tentu saja kita harus memakluminya karena tentunya mereka memiliki kesibukan. Paling tidak ucapan selamat lewat sms sudah sangat berarti.

Dunia kerja memang sangat berbeda dengan dunia pendidikan. Kita akan disibukkan dengan pekerjaan. Bertambahnya umur sudah tidak menjadi hal yang kita pikirkan. Paling kita hanya akan berpikir "ah.. sudah umur segini. Masih ada banyak hal yang belum tercapai." Kita akan cenderung memikirkan materi, meskipun tidak dipungkiri kita pasti akan teringat masa-masa muda.

Saya memang masih muda dan belum merasakan pengalaman menjadi seorang wanita dewasa. Tapi saya ingin agar nantinya, keluarga, sahabat, dan teman ada di sisi saya untuk merayakan perayaan yang hanya terjadi setahun sekali. Bertambah tua bersama orang yang dikasihi merupakan anugerah yang terindah dari Tuhan.

 
God Bless You, Jowi.
Doa saya dan teman lainnya adalah agar semua yang kamu inginkan terkabul dan tentunya sebagai mahasiswa semester-semester akhir, TA kita semua dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.

Terima kasih buat semua orang yang mendukung acara hari ini, terutama Della, Rocsanne, Nia, Fio, dan Nicop yang tidak bisa hadir. ~~

Dan tentu tidak akan lupa geng kontrakan lain alias Meli dan Sera serta ketua fans club A.K.A CREBO A.K.A Cressa! :D




Sunday, September 23, 2012

Hey! Say! JUMP 5th anniversay

                     There are a lot of stars in the sky, but there 10 stars which 
                                   become the most special star in my heart. 
                 They are 10 amazing and talented boys that I know as Hey! Say! JUMP.


5 years ago they were unknown. But now, they are idols. They reached all of the fame by hardwork. They showed us that they are unusual idols. They can do a lot of things. Singing, dancing, acting, entertaining, athletics, and many mores. They proved us that they are solid. Even though they are not 10 anymore, but we believe in them as 10 and forever 10.

A big storm hit their ship, but they are still sailing from one harbour to another harbour, showing the world who they are. They have matured since their debut 5 years ago. They changed but they are still the same. They are still themselves. They cheered each other when one of them felt down. They also cried together when they lost someone. But, it didn't make them forget the friendship. They are still together no matter what they are.

Each of them is special in their own way...

My impression about them will never changed. I still love them even though they have grown so much.

Yabu is still a papa for HSJ. He is the oldest and he knows how to guide his family to the right path. His voice trembles my heart, making me feel calm and safe. He has a high pitched voice that I love. He has a charm as an adult.

Inoo mama. He is the type that all girls will jealous at. He is pretty even though he is a man. His beauty aura can be seen anytime. He is a good keyboardist. It is nice to hear his play in every JUMP song.

Takaki always be a YANKEE for me. He has an image as a bad boy, but in fact he is a mama boy. He loves his mother's cooking and always bring it as bento. He is a stupid type but lovely in the same time.

Hikaru kun... He is totally the same. He always makes us laugh with his stupid act. But, he brings happiness to all of us. we loves him a lot, right?

Daiki, my beloved penguin boy who never failed to make me smile. I love his MC skill. He communicates well with his fans and audience. And the other thing that I love from him is, he is my same age friend. We will grow old together Dai chan~

Yamada tantei san. He is my ichiban and always be it no matter how much he has changed. He is not the chubby cheeks boy that I know, but he has grown as a man. He is a sexy boy, but still cute inside. I love him whenever he is with JUMP or just alone with Chinen. Please always love JUMP, Yama chan.

Chinen my little angel. The one who makes me kyaa-ing. I adore him so much. He is talented and a true idol. I learnt out that he loves Yamada so much and he wished to dance together with him. His dream has come true and may my wish to meet them also comes true.

Yuto my super tall boy who has left the tree chibis behind. My first impression about him is kind hearted boy. And it's true. He is lovely and he is kind to everyone. He grew a lot and he looks so matured. Maybe he has a chance to become a supermodel in the future.

Keito kun, the british gentleman. I remember when I watched HSJ debut concert and thought "A spike haired boy". I never known that you are so shy, but it makes you cute. Even though you are bullied by the other member, but you have a power in the other place. Your power is music. I love when you played guitar. I hope you will have a solo in the future!

Ryuu chan, the hamster boy. You are forever JUMP! You are the most chilidish one even though you tried so hard to be an adult. Keep doing that because it is you. Remember to be yourself! My love for you and I hope one day I will see you with the whole JUMP again.


In the beginning, I only looked at Yamada. He is the first boy that I love in HSJ. I thought he was only an actor, but I found out that he was a member of HSJ. I tried to hear their song and I like it. It gives me an energy. It is a nice song and it gives a spirit when I am lazy. It cheers up my day everytime I hear it.

It hard to me to remember them all. It is my first experience as a fan. I never like singer or band that much. But, here I am. Crazy about them but not a freaky fan. I love them and I show it with art.

I realize that I grow up with them. They are normal people like me, but they live in a different way. They choose to be an idol and they behave like an idol. It must be hard when they got a super fan who stalked their live, but they knew how to react.

I can't express much about my feelings about them, but one thing for sure. I LOVE THEM SO MUCH. They are my first idol and will be my idol forever. No matter what will happen in the future, I hope you will keep solid as one that I know as Hey! Say! JUMP



You dig out the dirt and soil from the earth to find a precious metal. You didn't care when people mocked you for being stupid. You dig and dig with a belief. Finally in the hundred days, a light is coming out from the small hole that you dig. A pile of gold is buried in there for hundreds years. When you come back, you proudly say that it is worth it to wait and work hard for this precious metal.

Thursday, September 20, 2012

Life

                                                                   Awan tak selalu putih
                                                                   Langit tak selalu biru
                                            Dan daun-daun pun mulai meninggalkan rantingnya



Semua itu sama halnya dengan hidup. Selalu ada suka dan duka dalam menjalani hari yang akan bertambah menjadi hitungan bulan dan tahun. Namun, betapa indahnya hidup ini karena dirimu tidak pernah sendiri.

Akan selalu ada Tuhan di mana pun dirimu melangkahkan kaki, membuat keputusan, dan menjalaninya. Selalu ada orangtua yang selalu memberimu dukungan baik secara fisik maupun moril. Merekalah yang tidak pernah lelah mendampingi dan memberikan sebuah acuan dalam memilih masa depan. Dengan cara apapun entah itu lembut maupun keras, tapi dibalik semua itu, mereka sangat menyayangimu.

Tuhan mungkin selalu bersama kita, tapi orangtua tidaklah seperti itu. Akan tiba saatnya mereka meninggalkanmu. Semua orang di dunia hanyalah titipan. Orangtua dan anak memiliki posisi yang sama. Mereka tidaklah abadi.

Ada pula para saudara dengan berbagai karakteristik berada di belakangmu. Kadang ada yang mendukung tapi ada pula yang membuatmu jatuh. Hal itu wajar karena bila diibaratkan jalan, selalu ada jalan berlubang, berbatu, bahkan bercabang yang menuntutmu untuk berusaha melewatinya dan tentu saja "memilih".

Hanya ada 2 jalan yang bisa dipilih yaitu keberhasilan atau kegagalan. Dua-duanya merupakan pertaruhan. Orang bilang kerja keras tentu akan berhasil tapi saya rasa itu tidak sepenuhnya benar. Ada faktor keberuntungan di dalamnya. Kalau tidak beruntung, mau usaha sekeras apapun tidak akan berhasil. Bisa dikatakan jalan yang Anda pilih belumlah tepat.

Gagal tidak hanya terjadi dalam hidup dan karir, tapi juga sebuah hubungan seperti persahabatan maupun jalinan kasih. Kita merasa senang dan bahagia ketika banyak teman berada di sekitar kita di saat suka, tapi di kala duka kemanakah mereka semua. Mungkin hanya segelintir yang masih bertahan dan mau mendengar keluh kesah kita. Ada pula yang menghibur bahkan memberikan kita jalan keluar dalam permasalahan tersebut. Berterima kasihlah pada teman dan sahabat seperti mereka karena mereka tidak sering kita jumpai di hidup yang serba individualis seperti saat ini.

Pertemanan selalu memiliki arus pasang surut. Ada kalanya kita jenuh dengan orang-orang itu saja, tapi bila kita melihat ke belakang, mereka sudah ada untuk mendampingi kita sejak awal. Bisakah kita membayangkan ketika tua nanti, mereka akan sangat kita rindukan. Tawa canda serta tangis haru semasa sekolah akan selalu dikenang hingga tua nanti.

Mungkin dalam beberapa tahun ke depan, kita akan menjumpai mereka dalam keadaan yang sangat  berbeda. Ada yang seperti bayangan kita, tapi ada pula yang jauh dari bayangan kita. Merekalah yang nantinya akan kita rindukan di waktu kedua orangtua sudah tidak bisa mendampingi kita. Mereka berbeda dengan yang kita sebut sebagai saudara, tapi mereka adalah saudara kita juga. Mereka adalah saudara yang terbentuk dari hati.

Hal lain adalah jalinan kasih. Jangan pernah sedih meskipun dirimu belum memiliki jodoh karena Tuhan sudah merencanakan yang lebih baik untukmu. Jangan pernah sedih bila kehilangan kekasih karena mungkin saja dia bukan untukmu dan dirimu bukan untuknya. Ada orang lain yang ditakdirkan untuk kalian berdua.

Boleh saja kita bersedih, tapi janganlah menjadikan hal itu sebagai alasan untuk terus menutup diri dari keluarga dan sahabat. Keluarlah dari balik selimut, hapus air matamu, dan nikmatilah siraman cahaya mentari di pagi hari. Segelas minuman segar seperti jus jeruk juga bisa membantumu untuk menyegarkan hati yang kelabu.

Semuanya memang bersifat sementara. Tapi apa salahnya untuk menikmati hidup. Bekerja juga bisa dikatakan menikmati hidup. Apa artinya bila hanya duduk atau terbaring di ranjang tanpa berbuat apapun, padahal fisik dan psikis masih prima. Kita masih muda, masih banyak hal yang bisa dikejar.

Ada mimpi berarti ada yang bisa diperjuangkan. Jadikanlah mimpi itu sebagai target hidup. Buatlah orang yang kau kasihi bangga karena mereka semua hanya sementara demikian juga dirimu. Paling tidak ketika waktu kita di dunia sudah habis, bukan harta yang dibawa tapi sebuah KEBANGAAN dan KENANGAN MANIS.

Friday, July 13, 2012

"Tarik Ulur Terus"

Ini uda pasti dan tiada lain merupakan efek kebanyakan nonton infortaiment. Ada nih kasus "cinta segitiga" antara para selebriti tanah air tercinta. Tapi bukan si selebritisnya yang mau dibahas, tetapi soal "cinta segitiga" yang pengen gue obrak abrik sedikit hidupnya.

Pertanyaan yang muncul adalah kenapa harus bentuk "segitiga". Itu pastinya karena terjadi di antara 3 insan dan segitiga punya 3 sudut yang pas buat menggambarkan hubungan 3 orang tersebut.

"A" suka sama "B", tapi si "B" suka sama si "C". Haduuu ribet deh. Ntar si "A" patah hati terus ujung-ujungnya galau deh. Sementara itu si "B" malah lagi ngebet ngejar cinta si "C". Dalam kasus ini, pasti ada satu pihak yang dirugikan. *semoga nggak sampai membahayakan jiwa alias bunuh diri. Ehehehe.

Urusan cinta memang ribet deh, apalagi bagi yang jomblo. Nasib para jomblo yang punya teman patah hati adalah sasaran curcol. Nggak nolak sih klo dijadikan sasaran curcol, cuma terkadang kita itu bingung gimana nenangin ataupun kasih solusi kalau diminta. Ya iyalah! Kita aja nggak pernah pacaran, mana tahu cara ngatasinnya. Yang bisa kami lakukan hanyalah memberi kamu support moral dan nemenin kamu supaya segera melupakan duka tersebut. We are friends, right?


Kalau orang ibaratin hubungan itu dengan segitiga, gue ngebayanginnya kayak "layang-layang". Tapi, gue nggak lihat dari bentuk ya, tapi cara mainnya. Layang-layang itu ditarik ulur kayak cinta.

Misalnya kamu suka sama orang dan kebetulan yang kamu taksir itu juga suka sama kamu, bukannya "ditembak" langsung, tapi malah jual mahal dulu. Tarik ulur kan namanya. Kadang manis kadang jutek. Alasannya sih biar bisa lebih kenal sama doi~

Tapi, kita semua tahu kalau main layangan itu nggak cuma tarik ulur doank kan. Ada kalanya layang-layang lain datang dan ngajak ribut. Kalang kabut tuh~~

Kita baru ngerasain panik ketika saingan kamu berhasil menarik simpati taksiranmu. Mau ditarik ulur lagi? Beh, uda keburu disambet sama yang satunya woi! Berantem deh, berusaha buat dapetin cinta si doi. Kalau hoki, lawan kamu yang jatuh dan terbang menjauh. Tapi, kalau apes gimana? Sabetan kamu yang terbang.

Ibarat lagu, lagunya Agnes Monica. Cintaku Tlah di Ujung Jalan. Kalau kamu, cintaku udah diujung langit. Nggak bisa digapai lagi karena sudah dimiliki oleh yang lain.

Kadang cewek malah kesel dan merasa males sama kedua cowok yang berantem buat dapetin dia dan berujung pada nggak milih dua-duanya. Nah, kalau itu benar-benar deh terbang ke langit. Cinta nggak kegapai, badan pun babak belur gara-gara ributin cinta sama cowok lain. Hal ini juga berlaku buat cewek.

Memang benar, kalau jadi cewek harus jual mahal sedikit, tapi kalau sudah merasa klop dan nggak ada rintangan untuk menjalin hubungan, ya coba jalanin aja dulu. Seiiring waktu, ketika kamu mengenal sosok pacarmu lebih baik, itu saatnya untuk mutusin apakah ini akan terus berlanjut atau sebaiknya diakhiri, mumpung belum sampai "Altar" tempat kamu mengikat janji sehidup semati.

Cewek itu kan rapuh dan lebih perasa, jadi berilah kesempatan untuk dirimu sendiri. Kalau kamu udah suka tapi dipendam padahal dia juga ada rasa ke kamu, nantinya kamu yang akan sakit.

Ntar ujung-ujungnya galau, nangis, terus bad mood mulu. Masalahnya kalau uda begitu, bukan cuma orangtua dan keluarga yang bingung, tapi temanmu juga pasti akan bingung dengan perubahan tersebut.



Hehehe... itu semua murni opini penulis ya. Jadi, no offense dan no bashing. Kalau mau comment, disambut baik loh~ Motivasi buat nulis lagi.

Topik berikutnya adalah "Friend Zone", tapi gue masih mencari referensi buat topik yang satu ini. Hehehe. So guys, keep happy and healthy so you can enjoy your life.


Love is not trouble when you enjoy it <3



"Everyday is A Brand New Story"
Renveriouz

Thursday, July 12, 2012

"Cinta Bertepuk Sebelah Tangan"

Kenapa Cinta Itu Bertepuk Sebelah Tangan?


Ini mungkin efek pemanasan global yang membuat kampung halaman gue panas luar biasa meskipun hujan sedang membasahi tanah borneo ini atau mungkin otak gue aja yang lagi eror.

Nih kasusnya... kenapa kalau misalnya cintamu ga terbalaskan disebut sebagai "cinta bertepuk sebelah tangan" ? Padahal kalau pakai penerawangan orang lemot kayak gue, bunyinya sama kencangnya, tergantung energi yang kita salurkan.

Ok, gue udah mulai ngelantur, tapi pengen deh ngebahas soal cinta *ga berarti gue galau, tapi lagi bosan aja.

Sebelumnya sudah gue bilang kalau bunyi tepukannya itu sama nyaringnya, tergantung energi yang kita keluarkan. Sama halnya dengan cinta. Setiap orang punya berbagai cara untuk meraih cintanya dan hasilnya pun berbeda-beda.

Di sini gue akan melihat dari sudut pandang cewek. *maklum saya mahluk setengah-setengah. Cewek itu memang memasang kriteria yang tinggi ketika ditanya soal kriteria pacar impian. Mesti inilah itulah, alias ganteng, tinggi, kalau bisa mapan dan otaknya mendukung. Tapi alhasil, yah bisa dibilang biasa aja tuh cowoknya, malah kadang pengen gue katain dodol alias rada-rada oon kayak gue.

Cewek itu cenderung lebih mau menerima kekurangan yang ada dari calon pasangannya. Ya, kurang-kurang sedikit ga apalah asalkan dia baik di matanya dan kedua orangtuanya. Ada kan yang cakep nan menjulang bak pintu masuk rumah, tapi kelakuannya "komat kamit ke yang Ilahi" alias ga karuan.

Kalau gue sering bilang sih, pengen deh cowok yang pinter dan rajin plus bertanggung jawab. Kalau soal tampang sih, ganteng itu yang "bonus". *pengen juga sih punya cowok ganteng.  (hayoo! siapa yang ga mau angkat kaki! :p)

Tapi gue salut sih buat kaum hawa yang toleran, walaupun gue ga memungkiri ada banyak yang tidak sesuai tipe cewek yang gue sebutin di atas. Hehehe.. ada kan cewek-cewek yang kekeh ama kriteria cowok idaman, ada yang matre, dan sebagainya.


Nih, sekarang mari membahas kaum ADAM. Para lelaki dengan semua kesimpelan hidupnya, tapi tidak menutup sisi adanya  mayoritas pria yang pemikirannya kompleks.

Sebagai mahluk setengah yang sering bermain bersama kaum pria, alias jadi adik polos nan manis yang suka nyanyi-nyanyi geje di kontrakan, gue menemukan kasus di mana cowok mengutamakan fisik!

Jadi, ketika gue dihadapkan dengan pembicaraan antara para pria, gue selalu dijadikan sasaran pencarian calon kekasih hati. Secara, kenalan gue di kampus banyak yang kece~ *hehehe... padahal gue hidupnya ga jelas, kok bisa dapat temen kece ye?

Target utama pria itu yang cantik parasnya tapi juga enak dipandang alias ga ngebosenin. Cantik doank mah lama-lama juga bosan. *ya samalah dengan pendapat gue tentang due gender manusia ini. Soal sifat dan sebagainya, itu baru dibahas nanti. Nah, gue pernah nih liatin FB teman yang gue anggap ok lah, plus sifatnya baik, tapi katanya kurang mantaph. Keluarlah ilmu persuasif gue yang menjelaskan kalo ini cewek baik loh, pinter loh, bla bla bla.... *ampe minta air minum ama teman gue.

Hasilnya?! NO NO NO~ A.K.A   GA MAU

Behhh.. yo wes lah mas, suka-suka dirimu. Saya cuma memperlihatkan, tiada niat untuk menjodohkan. Situ nanya, ya saya jawabin. Pokoknya repot deh. Fisik is still no. 1.

Well... ini cuma sudut pandang kecil loh. Soalnya eke belum bergaul sama pria lain... :p

Selain itu, pria cenderung ingin punya "harem" alias dikerubungi para wanita cantik. Ya namanya juga cowok, klo suka dikerubungi kaum cowok baru boleh curiga. Hehehe *no offense ya soalnya eke juga suka sama Yoai aka Yaoi

Ini bisa saja dikarenakan, mereka ingin mencari yang terbaik dari yang terbaik. Boleh-boleh aja sih, tapi ingat ya para kaum pria. Jangan pernah menyakiti kaum wanita, apalagi main perasaan. Pikirkan bagaimana kalau nantinya itu dialami oleh anak perempuanmu ketika dirimu sudah berkeluarga.

Ya... mungkin sebenarnya cinta itu tidaklah bertepuk sebelah tangan, tapi sebelah kaki. Hayooo... susah kan? Alias impossible. Cinta tak selalu untuk dimiliki, namun cinta itu berharga untuk diperjuangkan. Kalau memang dirimu merasa cintamu padanya itu berharga, ya cobalah hingga yang dirimu kejar memintamu untuk "berhenti".

Tapi, gue nggak ngajarin lo untuk freak. Kejarlah cintamu bukan berarti lo pantengin rumahnya setiap hari, nempelin setiap hari, dan sebagainya. Namun, tunjukkanlah dengan cara yang sepantasnya dan sewajarnya.

Tuh wejangan dari jomblo 21 tahun ini. Hehehe... tanpa bermaksud bikin galau loh~ Ini murni hasil otak eror gue yang memikirkan pepatah tentang cinta bertepuk sebelah tangan. Mungkin lain kali gue akan memikirkan tentang cerita cinta lainnya... Hehehe


"Everyday is A Brand New Story"
                                                                       Renveriouz

Sunday, April 29, 2012

Bolpen Kok Dipanggil Bolpen?


BOlpen Kok Dipanggil Bolpen?

Ada 3 anak baru di kelas gue ketika semester 2 dimulai. Katanya sih hasil penggeseran nomor induk mahasiswa karena ada mahasiswa yang mengundurkan diri. Let me introduce them as Bolpen, Nia, and Febi.
Nia itu perawakannya bisa dibilang agak kecil, terus pipinya tembem, dan sekarang suka diejek endut sama seseorang *ehem-ehem. Kalau Febi, cantik! Ya iyalah… Si Bolpen? Badannya gede, trus berambut *ya iyalah! Masa botak?! Maksud gue, rambutnya itu jumlahnya lebih banyak dari teman-teman yang lain.
Loh, kenapa dipanggil “Bolpen”? Begini sejarahnya. Dahulu kala, ketika kami masih semester dua, ada mata kuliah Bahasa Indonesia (maafkan anakmu ini, Pak. Bahasa Indonesia saya kok jadi kacau begini?). Pas awal masuk, kami diminta untuk mendeskripsikan teman yang ada di sebelah kami dalam rangkaian kata yang ditulis di selembar kertas putih *sok puitis.
Kebetulan, Bolpen ini duduk disebelah Tuanjohan. Temen gue yang satu itu bingung bagaimana harus mendeskripsikan si Bolpen. Salah satu hal yang bisa menarik perhatiannya adalah bolpen yang dipakai sama si Bolpen. Kalau nggak salah itu bolpennya sih lumayan jadul, kayak pen bapak-bapak yang biasa diselipin di saku baju.
Dan entah kenapa, berhubung si Tuanjohan pun nggak tahu namanya, akhirnya dia pun dipanggil dengan “Bolpen”.
Hingga saat ini, sudah terlalu banyak nama panggilan yang kami buatkan untuknya. Bahkan saking banyaknya sudah banyak anak kampus yang nggak manggil dia dengan nama aslinya. *maaf ya~
Tapi, pertimbangan lain untuk tidak memanggilnya dengan nama aslinya adalah, di angkatan gue sudah ada 3 orang dengan nama depan  yang sama. Dan semuanya adalah teman-teman kami.


"Everyday is A Brand New Story"
Renveriouz

Saturday, April 28, 2012

Ketika Seni Berbicara

Ketika Seni Berbicara

Judulnya keren ya… Ketika seni berbicara. Berasa kalau akan ada hal keren yang terjadi dalam chapter ini. Wes, mungkin biar nggak keren, tapi tetap ada hal unik  yang terjadi. Kali ini bukan dari pengalaman gue, tapi dari teman gue yang sekarang udah nggak kuliah lagi :(
Dahulu kala, ada tuh yang namanya pelajaran Visual Communication Principles alias Viskom. Apaan tuh? Nih, Viskom mempelajari bentuk-bentuk dasar desain, seperti bentuk, warna, komposisi, dan semacamnya lah. *gue juga bingung sih menjelaskannya melalui kata-kata. Wong saya di kelas kerjaannya bengong.
Dibilang menarik sih lumayan, tapi dosennya itu loh. Hadee.. moody kayak mahasiswa-mahasiswinya. Kalau senang, kita bisa berinteraksi dan nanya-nanya segala hal yang nggak kita ketahui. Tapi,  kalau lagi moody, jauh-jauh deh. Bisa disambit sampean pake celurit *becanda dink.
Oh ya, kan gue kelas pagi, sedangkan habis kelas  gue masih ada satu kelas lagi yang harus menyantap mata kuliah yang satu itu. Berhubung kelas gue itu sangatlah luar biasa bandel dan menyebalkan bagi sang dosen. Alhasil kelas berikutnya lah yang kena imbasnya. Sudahlah siang, dosennya bete, panas, komplitlah seluruh penderitaan anak kelas D *maaf ya teman-temanku di sana.
Nah, mata kuliah yang satu ini selalu ada tugasnya. Di mata beberapa teman gue, mending kerjainnya bareng-bareng deh biar kalau idenya mandek bisa ada yang nyumbang ide. Berkumpulan teman-teman gue di lobi asrama gue *berhubung gue rada ansos (anti social), jadinya gue nggak ikutan)
Widih… sambil kerja sambil bergosiplah mereka semua. Teman gue yang namanya Creb itu gosipinnya si dosen mulu. Si dosen viskom sudah habis lah dimaki-maki sama dia dan komplotannya *hahaha.. kasihan sih, tapi mau bagaimana lagi.
Hal ini baru gue rasain ketika semester 2 sudah akan berakhir, di mana gue iseng ikut kerja kelompok. Dan hasilnya, wele-wele, dari awal sampai akhir kerjaannya menggosipkan si dosen.
“ART IS TALKING!!” or “ART IS ABOUT TALKING!”
Untungnya kita nggak kualat, soalnya in the end, si dosen jadi baik hati dan pada ngasih nilai bagus. Gue saja sampai syok. Terus setelah lama nggak ketemu dosen itu, kadang gue merasa bersalah.

I admit he was a nice lecturer with all of his shortcomings. Thank you for teaching us all of this time. :) 


"Everyday is A Brand New Story"
Renveriouz

The Beginning of Our Friendship


The Beginning of Our Friendship

I just want to thank “Civic” class because I got my partners for my entire life in university.

Jiah… kok berasa lebay ya? Tapi, itu bener kok. Sampai saat ini gue masih berkutat dengan 2 teman cowok gue dan masih berhubungan baik dengan teman-temanku yang dulu saling mendukung untuk kelas Kewarganegaraan alias Civic.
Asal mulanya sih sederhana. Itu hanya karena kami memilih untuk berkelompok saat mau mengerjakan tugas kelompok kami yang pertama. Nah,berhubung baru kenal dengan segelintir orang dan merasa cocok, akhirnya bergabunglah kami untuk menyusun paper yang akan kami presentasikan nantinya.
Gue harus mengakui bahwa semuanya punya pengetahuan yang luas dan berbobot. Orang-orangnya berpikiran logis dan terbuka.

We worked as a team and the result was….
YUP! The lecturer loved our presentation! :D

Bangga? Senang? Nggak usah ditanya lah soal itu. Mana ada sih mahasiswa yang nggak senang kalau dipuji dan dianggap berwawasan luas sama dosennya. Meskipun setiap kepala punya pemikiran  yang berbeda, toh hasilnya memuaskan bila dapat dirangkum dengan baik.
Nah, itu adalah permulaan di semester 1. Sohib lainnya muncul di semester kedua, di mana kelas gue mendapatkan 3 murid tambahan dari kelas lain sebagai hasil dari beberapa murid yang tergusur di awal semester *alasan utamanya sih pindah.
Dua diantaranya masih bersama dengan gue yakni Poci sama Nia (nama samaran). Semuanya udah banyak berubah dibandingkan ketika pertama kali ketemu dulu. Semua baik dan jeleknya sih udah ketahuan seiiring dengan perjalanan dan pergelutan kami di dunia DKV.
Yang paling penting sih, mereka cukup tabah menghadapi gue yang bisa dibilang mahluk ajaib nan mesum ini. *pasti belum pada tahu kalau gue ini rada-rada mesum… :p


"Everyday is A Brand New Story"
Renveriouz

Friday, April 27, 2012

KELAS “E” MEMANG SELALU “ERROR”


KELAS “E” MEMANG SELALU “ERROR”

Dulu waktu SMP atau SMA pasti lo nggak mau banget yang masuk kelas E, iya kan? *ngaku aja!
Gue juga nggak mau. Parno! Ya iyalah, kelas bontot kan selalu identik sama anak-anak badung. (Padahal kenyataannya nggak berlaku buat sistem di kampus). Cuma… gue mengakui kalau isi anak kelas gue ajaib semua. Ribut? *udah pasti, Sering kena marah? *oh nggak salah lagi. Soal nilai? *so far sih so good, tapi cuma berlaku pada beberapa anak.
Hari pertama sebagai anak kelas E. I was not really alone… Kalau nggak salah ingat, gue milih duduk di depan. *berasa pinter padahal gue nggak berani doank sama anak-anak di deretan belakang. Sereeemm booo…
Maklumin aja lah, saya anak desooo… Masih polos *dilempar buku sama teman seantero kampus. Di depan ada tuh rentetan anak-anak yang kelihatannya alim. Nah, disamperin dan berkenalanlah kita. (dapat izin nih buat sebutin nama bekennya).
Nih… ada yang namanya TUANJOHAN, ROMZ, HARHAR, TELA, sama URUL. Gue harus mengakui mereka itu pinter-pinter semua. *kalo gue sih dari dulu rada o’on.
Nah, hasil dari kepintaran itu adalah masalah di awal masuknya mata kuliah Bahasa Inggris 1! Dosen gue kebetulan cewek *jarang loh gue dapat dosen cewek. Nama dosen gue ini rada-rada Chinese padahal dari luar keliatan bule. Si teman gue yang namanya HarHar itu kan rajanya orang bawel, jadi kalau di kelas nyeletuknya kencang abis.
Pas si “Mam” lagi memperkenalkan diri, nyeletuklah si anak itu. Capcay, Puyunghai, dan berbagai macam jenis makanan Chinese itu *dasar sableng! Alhasil, kena marah deh itu bocah! Bayangin, baru juga masuk satu kali uda langsung diomelin dan disinisin sama si ibu dosen. (halaa… mau jadi apa toh kamu  nak).
Sampai sekarang ini cerita kayaknya masih diinget sama geng gue deh. Secara satu hal lagi yang paling epic dari teman gue itu adalah, ternyata dia yang paling ribut pas upacara penutupan OMB 2009 kemarin. *tepuk jidat. Dia itu yang suaranya nyaring luar biasa sampai bisa kedengaran anak-anak yang baris paling belakang.

Apa? Masih sekelas nggak?

Oh, jawabannya tidak sih… (secara gue animasi dan dia anak desain grafis). Tapi dia itu tetap teman baik gue. Satu kampung dan satu bahasa. Cuma tuh bocah yang bisa seenak jidat meluk orang *meskipun biasa gue dorong ampe mental (ya iyalah! Emangnya lo kira sapa bisa meluk-meluk eke! Mau lo dikira nge-gay?!)   (O.O)



"Everyday is A Brand New Story"
Renveriouz