Friday, July 13, 2012

"Tarik Ulur Terus"

Ini uda pasti dan tiada lain merupakan efek kebanyakan nonton infortaiment. Ada nih kasus "cinta segitiga" antara para selebriti tanah air tercinta. Tapi bukan si selebritisnya yang mau dibahas, tetapi soal "cinta segitiga" yang pengen gue obrak abrik sedikit hidupnya.

Pertanyaan yang muncul adalah kenapa harus bentuk "segitiga". Itu pastinya karena terjadi di antara 3 insan dan segitiga punya 3 sudut yang pas buat menggambarkan hubungan 3 orang tersebut.

"A" suka sama "B", tapi si "B" suka sama si "C". Haduuu ribet deh. Ntar si "A" patah hati terus ujung-ujungnya galau deh. Sementara itu si "B" malah lagi ngebet ngejar cinta si "C". Dalam kasus ini, pasti ada satu pihak yang dirugikan. *semoga nggak sampai membahayakan jiwa alias bunuh diri. Ehehehe.

Urusan cinta memang ribet deh, apalagi bagi yang jomblo. Nasib para jomblo yang punya teman patah hati adalah sasaran curcol. Nggak nolak sih klo dijadikan sasaran curcol, cuma terkadang kita itu bingung gimana nenangin ataupun kasih solusi kalau diminta. Ya iyalah! Kita aja nggak pernah pacaran, mana tahu cara ngatasinnya. Yang bisa kami lakukan hanyalah memberi kamu support moral dan nemenin kamu supaya segera melupakan duka tersebut. We are friends, right?


Kalau orang ibaratin hubungan itu dengan segitiga, gue ngebayanginnya kayak "layang-layang". Tapi, gue nggak lihat dari bentuk ya, tapi cara mainnya. Layang-layang itu ditarik ulur kayak cinta.

Misalnya kamu suka sama orang dan kebetulan yang kamu taksir itu juga suka sama kamu, bukannya "ditembak" langsung, tapi malah jual mahal dulu. Tarik ulur kan namanya. Kadang manis kadang jutek. Alasannya sih biar bisa lebih kenal sama doi~

Tapi, kita semua tahu kalau main layangan itu nggak cuma tarik ulur doank kan. Ada kalanya layang-layang lain datang dan ngajak ribut. Kalang kabut tuh~~

Kita baru ngerasain panik ketika saingan kamu berhasil menarik simpati taksiranmu. Mau ditarik ulur lagi? Beh, uda keburu disambet sama yang satunya woi! Berantem deh, berusaha buat dapetin cinta si doi. Kalau hoki, lawan kamu yang jatuh dan terbang menjauh. Tapi, kalau apes gimana? Sabetan kamu yang terbang.

Ibarat lagu, lagunya Agnes Monica. Cintaku Tlah di Ujung Jalan. Kalau kamu, cintaku udah diujung langit. Nggak bisa digapai lagi karena sudah dimiliki oleh yang lain.

Kadang cewek malah kesel dan merasa males sama kedua cowok yang berantem buat dapetin dia dan berujung pada nggak milih dua-duanya. Nah, kalau itu benar-benar deh terbang ke langit. Cinta nggak kegapai, badan pun babak belur gara-gara ributin cinta sama cowok lain. Hal ini juga berlaku buat cewek.

Memang benar, kalau jadi cewek harus jual mahal sedikit, tapi kalau sudah merasa klop dan nggak ada rintangan untuk menjalin hubungan, ya coba jalanin aja dulu. Seiiring waktu, ketika kamu mengenal sosok pacarmu lebih baik, itu saatnya untuk mutusin apakah ini akan terus berlanjut atau sebaiknya diakhiri, mumpung belum sampai "Altar" tempat kamu mengikat janji sehidup semati.

Cewek itu kan rapuh dan lebih perasa, jadi berilah kesempatan untuk dirimu sendiri. Kalau kamu udah suka tapi dipendam padahal dia juga ada rasa ke kamu, nantinya kamu yang akan sakit.

Ntar ujung-ujungnya galau, nangis, terus bad mood mulu. Masalahnya kalau uda begitu, bukan cuma orangtua dan keluarga yang bingung, tapi temanmu juga pasti akan bingung dengan perubahan tersebut.



Hehehe... itu semua murni opini penulis ya. Jadi, no offense dan no bashing. Kalau mau comment, disambut baik loh~ Motivasi buat nulis lagi.

Topik berikutnya adalah "Friend Zone", tapi gue masih mencari referensi buat topik yang satu ini. Hehehe. So guys, keep happy and healthy so you can enjoy your life.


Love is not trouble when you enjoy it <3



"Everyday is A Brand New Story"
Renveriouz

No comments:

Post a Comment