Mama bilang mending kamu masuk sastra
aja!
Papa bilang mending kamu masuk ekonomi!
Nah, kalau gue yang bilang, mending lo
masuk Desain aja!
Hasilnya apa?
Baca aja deh! Kalau kamu senasib sama
gue, pasti ngerti deh~
Bocah Perantauan
Alkisah,
pada tahun 2009 alias 3 tahun yang lalu, ada seorang remaja labil yang nggak
ketahuan gendernya memilih untuk kuliah di salah satu universitas swasta di
Pulau Jawa. (nggak bakal gue sebutin nama univnya). Berhubung waktu kecil
hobinya menggambar, terjerumuslah dia ke jurusan DKV alias Desain Komunikasi
Visual.
Apaan
tuh DKV?! Kalau zaman sekarang sih udah nge-trend, tapi kalau zaman dulu orang
lebih mengenal yang namanya Desain Grafis. Nah, sekarang itu peminatannya lebih
ajib, alias udah ada yang namanya animasi. Masuklah gue ke sana dan here I am!
Stuck in my craziness among those endless assignment!
Lupakan
gue yang sekarang, karena ini ceritanya bakal berawal dari masa lalu gue.
(gayanya selangit, pada lulus aja belum!)
Di pulau
sejuta umat ini, di mana saudara dan keluarga pada bertebaran di beberapa
pelosok kota, gue memilih untuk mengasramakan diri. Wes, jangan dikira
asramanya itu yang ada ibu asrama super galak sama peraturan seabrek. NO! It’s
free! Tapi tentunya keamanan 24 jam sama fasilitas yang bisa dibilang WOKEH!
Nah, gue
sampai itu sekitar jam 2 siangan, bareng sama Papa dan Tante. Ternyata di kamar
gue, udah ada teman sekamar yang tak disangka adalah teman masa kecil alias
teman SD. Sebenarnya sih, kita berdua udah sempat ketemu lagi pas masih di
kampung halaman, terus janjian bakal sekamar, cuma gue nggak nyangka dia bakal
sampai duluan.
Habis
beberes bentar, gue anter dah si Papa sama Tante turun dan akhirnya mereka
melepas kepergian gue (lah.. berasa kayak mati aja). Habis itu ya, beberes lagi
dah gue sampai malam. Nah! Malamnya tuh udah ramai sama semua anak baru. It is
time to greet my new neighbor! Masalahnya gue itu yang paling belakang datang,
so belum kenal sama anak satu lantai. Wele wele.. ramai nian euy. Ada yang satu
kampung halaman juga, terus ada yang aslinya anak Padang, Jakarta, Bogor, dan
sebagaimana jenisnya. Lo mau tahu satu hal yang bikin gue syok?!
Begini,
ingat pas gue bilang si Papa sama Tante nganterin gue ke asrama baru? Cici
sepupu gue juga ikut naik tuh. Biasanya pasti ada perbedaan antara anak
setengah sama cewek asli. Lo mau tahu malamnya anak-anak ngomong apa ke gue?
“Eh… gue
kira tadinya yang nempatin kamar ini cewek yang tadi siang gue liat naik bareng lo. “
GUBRAAAAAKKK
“Trus
tadi pas dari belakang gue kira lo kokonya…. Hehehe”
(TT.TT) Tau kan maksud gue sekarang
tentang “Mahkluk yang nggak ketahuan gendernya?!”
No comments:
Post a Comment