Monday, April 23, 2012

Bocah Perantauan


Mama bilang mending kamu masuk sastra aja!
Papa bilang mending kamu masuk ekonomi!
Nah, kalau gue yang bilang, mending lo masuk Desain aja!

Hasilnya apa?
Baca aja deh! Kalau kamu senasib sama gue, pasti ngerti deh~












Bocah Perantauan

Alkisah, pada tahun 2009 alias 3 tahun yang lalu, ada seorang remaja labil yang nggak ketahuan gendernya memilih untuk kuliah di salah satu universitas swasta di Pulau Jawa. (nggak bakal gue sebutin nama univnya). Berhubung waktu kecil hobinya menggambar, terjerumuslah dia ke jurusan DKV alias Desain Komunikasi Visual.
Apaan tuh DKV?! Kalau zaman sekarang sih udah nge-trend, tapi kalau zaman dulu orang lebih mengenal yang namanya Desain Grafis. Nah, sekarang itu peminatannya lebih ajib, alias udah ada yang namanya animasi. Masuklah gue ke sana dan here I am! Stuck in my craziness among those endless assignment!
Lupakan gue yang sekarang, karena ini ceritanya bakal berawal dari masa lalu gue. (gayanya selangit, pada lulus aja belum!)
Di pulau sejuta umat ini, di mana saudara dan keluarga pada bertebaran di beberapa pelosok kota, gue memilih untuk mengasramakan diri. Wes, jangan dikira asramanya itu yang ada ibu asrama super galak sama peraturan seabrek. NO! It’s free! Tapi tentunya keamanan 24 jam sama fasilitas yang bisa dibilang WOKEH!
Nah, gue sampai itu sekitar jam 2 siangan, bareng sama Papa dan Tante. Ternyata di kamar gue, udah ada teman sekamar yang tak disangka adalah teman masa kecil alias teman SD. Sebenarnya sih, kita berdua udah sempat ketemu lagi pas masih di kampung halaman, terus janjian bakal sekamar, cuma gue nggak nyangka dia bakal sampai duluan.
Habis beberes bentar, gue anter dah si Papa sama Tante turun dan akhirnya mereka melepas kepergian gue (lah.. berasa kayak mati aja). Habis itu ya, beberes lagi dah gue sampai malam. Nah! Malamnya tuh udah ramai sama semua anak baru. It is time to greet my new neighbor! Masalahnya gue itu yang paling belakang datang, so belum kenal sama anak satu lantai. Wele wele.. ramai nian euy. Ada yang satu kampung halaman juga, terus ada yang aslinya anak Padang, Jakarta, Bogor, dan sebagaimana jenisnya. Lo mau tahu satu hal yang bikin gue syok?!
Begini, ingat pas gue bilang si Papa sama Tante nganterin gue ke asrama baru? Cici sepupu gue juga ikut naik tuh. Biasanya pasti ada perbedaan antara anak setengah sama cewek asli. Lo mau tahu malamnya anak-anak ngomong apa ke gue?
“Eh… gue kira tadinya yang nempatin kamar ini cewek yang tadi siang gue liat  naik bareng lo. “

GUBRAAAAAKKK

“Trus tadi pas dari belakang gue kira lo kokonya…. Hehehe”

(TT.TT) Tau kan maksud gue sekarang tentang “Mahkluk yang nggak ketahuan gendernya?!”

No comments:

Post a Comment